Implementasi Metode Naive Bayes pada Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kutu Ikan Gurami (Argunus Indicus)
DOI:
https://doi.org/10.23960/komputasi.v10i1.2956Keywords:
Ikan Gurami, Diagnosis, Kutu Ikan, Naïve Bayes, Sistem PakarAbstract
Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) adalah salah satu ikan ekonomis air tawar penting di subsektor perikanan budi daya atau akuakultur (aquaculture), khususnya budi daya air tawar (freshwater aquaqulture).  Penyakit pada ikan gurami selain dapat menimbulkan kerugian berupa kematian ikan juga dapat menurunkan kualitas ikan yaitu kesegaran, warna, dan cacat tubuh yang kesemuanya tentu saja akan berpengaruh pada harga jual/nilai ekonomis ikan tersebut. Adapun kematian yang ditimbulkannya dapat mencapai 50%-100%. Untuk mengurangi kerugian akibat tingkat kematian yang tinggi maka dibutuhkan seorang pakar dalam melakukan diagnosis penyakit ikan. Faktanya tidak semua peternak ikan gurami memahami cara melakukan diagnosis, oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem pakar yang dapat digunakan untuk membantu peternak untuk diagnosis penyakit kutu ikan berdasarkan gejala. Hasil evaluasi sistem menggunakan 20 (dua puluh) data gejala ikan yang diperoleh dari peternak ikan gurami tahun 2021 yang dibandingkan dengan keyakinan pakar lalu dihitung menggunakan tabelconfusion matrix didapatkan nilai accuracy sebesar 94.2%, precision 95%, sensiivity 95% dan specivity 93.3%. Hasil evaluasi membuktikan bahwa metode Naïve Bayes berhasil memberikan hasil diagnosis yang baik, sehingga sistem yang dikembangkan dapat digunakan untuk oleh peternak ikan dalam melakukan diagnosis pada penyakit ikan guramiDownloads
Download data is not yet available.